"Meninggal di rumah sakit Bintaro dan jenazah akan disemayamkan di Ballet Sumber Cipta Jalan Pondok Pinang Raya Nomer 1," tutur salah seorang murid tari Farida, Adella Fauzi dalam informasinya kepada detikhot. Selanjutnya, jenazah Farida Oetoyo akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir seusai salat Dzuhur.
Farida Oetoyo lahir di Solo, 7 Juli 1939. Bakat seninya mengalir dari orangtuanya yang seorang musisi dan bintang film terkenal di zamannya. Belajar ballet sejak belia di berbagai negara, Farida tumbuh menjadi seniman tari kontemporer terkenal di Tanah Air.
Kepada detikHOT Maya Tamara, Principal dan Artistic Director di Namarina Ballet-Jazz-Fitness, yang merupakan kolega sejawat almarhumah, menceritakan bagaimana sosok ibunda dari Wong Aksan tersebut semasa hidup.
"Kami akan kehilangan seorang pejuang tari di Indonesia yang memiliki passion, dedikasi dan disiplin," ujarnya (18/05/2014).
"Ia tak kenal lelah dalam membuat ballet menjadi penting untuk ditekuni dan diapreasiasi di bumi tercinta, Indonesia."
Menurut Maya, Farida merupakan sosok yang tekun dalam menggali dunia balet. Di mata Maya, Farida merupakan figur yang percaya bahwa melalui ballet ini ia bisa membangun bangsa kita menjadi lebih baik, baik nurani maupun sikapnya.
"Selamat jalan miss Farida Oetoyo. Semoga jalanmu lancar dan mudah menuju Sang Pencipta, selancar langkah-langkah balletmu. Sissones - Grand Jetes," papar Maya Tamara.
(ass/ass)