Tentunya hal itu dilakukan untuk meredam sedikit kekecewaan yang dialami para penggemar yang sepertinya batal menonton idolanya di Mata Elang International Stadium (MEIS) Ancol, 4 Juni mendatang.
"Dalam waktu dekat ini kita fokus untuk pengembalian uangnya terlebih dahulu. Mekanisme pengembaliannya sama seperti waktu membeli tiket," tutur Head of Corporate communication PT DMS, Emil Iskandar saat jumpa pers beberapa waktu lalu.
"Selain itu, kita juga akan memberikan merchandise eksklusif. Ada CD dan DVD Red Tour Concert, CD juga kita siapkan khusus dan eksklusif oleh label Universal. Packagingnya dari label dan desainnya pun khusus hanya untuk para pembeli tiket Bronze dan Silver di 10 gerai 7-Eleven kami," jelas Emil lagi.
Meskipun begitu, para pembeli tetap menuntut pertanggungjawaban. Pasalnya, walaupun uang mereka dikembalikan seutuhnya, lima kelas (Platinum, Ruby, Gold, Silver dan Bronze) tiket pelantun 'I Know You Were Trouble' itu dinyatakan habis terjual.
"Saya sebagai orang tua mendengarnya pun turut sedih. Anak-anak kita yang sudah menabung, terus juga mengingatkan kami orang tua untuk mengantar membeli tiket, malah begini," ungkap perwakilan orang tua, A Rizal Patria yang anaknya menjadi salah satu korban 'miss communication' pihak penyelenggara konser saat jumpa pers di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (23/5/2014).
A Rizal Patria mewakili korban lainnya akan memperpanjang kasus tersebut ke ranah hukum. Terhitung hari ini, bersama dengan Ramdan Almsyah sebagai kuasa hukum, keduanya akan memberikan somasi kepada PT DMS dan pihak promotor. Selain itu, Rizal pun siap menampung keluh kesah ribuan korban lainnya di posko pengaduan yang didirikannya sendiri.
(hap/dar)