Ketika Coldplay Disejajarkan dengan The Rolling Stones dan The Beatles

Jakarta - "Amerika sering menjadi kontrol atas industri musik sedari dulu, lihat saja band-band luar biasa seperti Nivana dan Guns N' Roses. Tapi, musik Inggris selalu yang menjadi standarnya, coba lihat The Beatles dan The Rolling Stones." Kutipan tersebut diambil dari hasil wawancara Kanye West ketika ditanya mengenai musik Amerika Serikat dan Inggris.

Menariknya, rapper kulit hitam itu juga menyisipkan satu nama grup musik lagi yaitu, Coldplay. Dan, bagian yang lebih menariknya lagi adalah ketika bukan hanya Kanye yang melakukannya, tapi banyak orang dari seluruh dunia mengungkapkan hal yang sama kepada Chris Martin Cs itu.


Sebetulnya tidak semua lantas setuju, namun harus dilihat bahwa saat ini, ketika The Rolling Stones berjalan pelan dan The Beatles tinggal menyisakan royalty, Coldplay masih terus melaju sebagai perwakilan negeri Ratu Elizabeth yang mendunia. Sama seperti dua pendahulunya, band pelantun 'Magic' itu terkenal tak hanya dari musiknya, tapi juga banyak kegiatan lain yang tidak ada hubungannya dengan musik.


detikHOT mencoba menelusuri pencantuman nama Coldplay tersebut dari berbagai sumber, Rabu (21/5/2014) dan menemukan sebuah survei yang cukup menarik. Dikatakan bahwa grup Paul McCartney dan geng milik Mick Jagger tidak akan pernah digantikan, tapi Coldplay bisa saja menjadi penerus mereka berdua. Diprediksikan semua itu akan terjadi saat menginjak 30 tahun ke depan.


Fakta-fakta menarik coba dihubungkan masing-masing 'peneliti', terutama jumlah personel band yang masing-masing dihuni empat orang. Mick Jagger, Keith Richards, Charlie Watts dan Ronnie Wood (The Rolling Stones), Paul McCartney, John Lennon, George Harrison dan Ringo Star (The Beatles) dan Chris Martin, Jonny Buckland, Guy Berryman dan Will Champion (Coldplay). Ketiga band lintas genre asal Inggris ini bisa saja mendapatkan julukan 'The Fab Four' yang lekat dengan The Beatles.


Pengaruh musik menjadi pertimbangan berikutnya. Bagaimana tidak, musik Coldplay yang berdiri pada 1996 sudah banyak mempengaruhi gaya pemusik dewasa ini, salah satu yang utama adalah mengenai pelayanan serta tekhnologi konser. Jika bicara dari segi aransemen, sejumlah orang percaya The Fray, Sum 41 dan The Kooks adalah nama-nama yang dinyatakan terinspirasi langsung oleh band pelantun 'In My Place' tersebut.


Selain itu, pengaruh Coldplay di luar musik sangat santer terdengar. Sejumlah kegiatan sosial digalang Chris Martin Cs di berbagai kesempatan, mulai dari yayasan anak-anak, kampanye anti kelaparan, perdagangan bebas sampai demonstrasi yang dilakukannya dari atas panggung. Sama seperti The Beatles dan The Rolling Stones yang mempunyai banyak pengaruh di kehidupan sosial dan budaya sampai hari ini.


"Coldplay adalah The Beatles tanpa narkoba," begitu orang-orang menamai mereka. Setujukah anda?


(hap/mmu)