Konser One Direction di Jakarta Didorong Penjualan Album yang Bagus

Jakarta - Sebetulnya, niatan One Direction untuk datang ke Indonesia sudah terlontar pada 2012. Namun sayang hal tersebut batal karena kurangnya kepekaan masyarakat musik Indonesia soal pembajakan.

Pihak One Direction menolak kedatangannya ke Jakarta saat itu karena menurut mereka penikmat musik di Indonesia masih membajak karya musik. Termasuk juga para penggemar One Direction sendiri yang masih membeli produk bajakan dari karya idolanya.


Dua tahun berselang, sepertinya band pelantun 'Best Song Ever' itu cukup puas dengan perkembangannya. Setidaknya, setelah album ketiga Harry Styles Cs, 'Midnight Memories' terjual 40.000 keping di Tanah Air.


Itulah yang kemudian mendasari diterimanya pinangan Ismaya Live dan Sound Rhythm untuk menggelar konser boyband asal Inggris itu di Jakarta.


"Sekarang sebenarnya sih dibantu dengan penjualan CD mereka yang mendapatkan nilai yang bagus. Belum lagi Directioners-sebutan penggemar One Direction--yang sangat banyak," ungkap Brand Manager Ismaya Live selaku promotor, Yudha Perdana saat jumpa pers di Dragon Fly Graha BIP, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2014).


Selain itu, beberapa kekhawatiran juga terjadi pada waktu yang dipilih untuk menggelar konser tur dunia bertajuk 'On the Road Agaian 2015'. Ismaya Live justru memilih hari Rabu, 25 Maret 2015, bukan di akhir pekan seperti konser-konser musik pada umumnya. Apalagi mengingat diperkirakan penonton usia sekolah akan sangat membludak.


"Biasanya, kalau konser itu sudah weekdays, itu bukan lagi keinginan promotor. Karena kami pun selalu meminta weekend. Kita nggak bisa mengatur hal itu, itu semua kemauan mereka, pihak One Direction dan pihak lokasi konser," tandas Yudha.


(hap/mmu)