Dirusak Grafitti, Lukisan Ini Direstorasi dengan Biaya Rp 3 Miliar

Jakarta - Pada Oktober 2012, sebuah lukisan karya Mark Rothko di Galeri Tate Modern, London dirusak oleh oknum tak bertanggung. Diduga seorang seniman mencoba merusaknya dengan menuliskan 'Vladimir Umanets 12' di sudut bawah lukisan.

Kini, pihak galeri sedang mencoba merestorasi lukisan yang berjudul 'Black on Maroon' tanpa merusak lapisan cat. Pihak konservasi dari Tate Modern mengatakan lukisan ini sangat sulit dikembalikan seperti sedia kala.


"Catnya kompleks karena terdiri dari lapisan minyak, pigmen, resin, lem, dan juga telur," kata kepala konservasi Patricia Smithen kepada Reuters, Kamis (22/5/2014).


Tim yang terdiri dari tiga orang ini butuh waktu sembilan bulan untuk menelitinya. Serta menguji 80 bahan pelarut restorasi, tiga bulan untuk mengeluarkan tinta dan tiga bulan berikutnya memulihkan bagian permukaan lukisan.


Lukisan ini dirusak oleh tinta grafitti yang menjadikannya permanen. "Padahal kita tahu bagaimana halusnya sebuah karya seni lukisan."


Seniman yang merusaknya dikenal bernama Wlodzimierz Umaniec asal Polandia. Ia mengklaim grafiti adalah tindakan kreatif untuk mempromosikan gerakan seninya bernama Yellowism. Pada Desember 2012, ia mengaku bersama dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara.


Direktur Tate Modern Nicholas Serota mengatakan proyek restorasi pada permukaan lukisan Rothko terbilang sukses. "Restorasi bisa menghabiskan biaya Rp 3 milliar," katanya.


Rothko adalah salah satu seniman abad ke-20 yang paling penting dalam sejarah seni rupa dunia. Karyanya yang berjudul 'Seagram Murals' yang dibuat tahun 1958 dan berada di restoran Four Seasons adalah yang paling terkenal. Nilainya kini bisa mencapai Rp 97 milliar sampai Rp 116 milliar.


Setelah peristiwa penyerangan, pihak galeri pun menambah keamanan. Umaniec mengaku bersalah atas tindakannya yang 'anti-seni'. "Saya meminta maaf atas apa yang saya lakukan. Saya ingin mengubah dunia sepi tapi cara yang saya lakukan sangat salah," ujarnya dalam sebuah pernyataan yang direkam di video.


(tia/ich)