"Tiket yang telah terjual, Silver 619 tiket dan Bronze ada 449 tiket. Dengan 600 orang pembeli dan itu yang harus dikembalikan," ungkap Head of Corporate communication PT DMS Emil Iskandar dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.
Dengan tegar pihaknya mengakui bahwa ada 'failure system' yang terjadi antara 10 gerai 711 terpilih dan PT Lams selaku pihak pembeli tiket konser bertajuk 'Taylor Swift RED Tour Concert' yang digelar 4 Juni mendatang.
"Penjualan telah dijalankan 24-26 Maret, tidak ada kendala. Penjualan berjalan lancar di 10 toko 7-Eleven. Saat itu berjalan lancar, terjadi kesalahan pada sistem. Kami melakukan reporting, untuk empat kategori tiket, yaitu Ruby, Gold, Silver dan Bronze, tapi yang diakui hanya Gold dan Rubby. Bronze dan Silver tidak terdeteksi, tidak terbaca oleh PT Lams," papar Emil.
PT DMS sendiri mengaku sudah menjalankan kepercayaan yang diberikan semaksimal mungkin. Sampai-sampai mereka mencari jalan keluar agar para pembeli 1.000-an tiket yang sudah dibatalkan itu tetap bisa menonton aksi penyanyi country muda tersebut.
"Kita coba meminta kepada manajemen Taylor Swift langsung agar mereka menambah kuota. Terus juga kita minta kebijakan dari promotor di Jakarta. Tapi semuanya sia-sia," tutur Emil.
"Kita nggak mau ini menjadi wanprestasi ke customer kita. Manajemen sangat memahami kekecewaan dari customer. Proses pengembalian dana secepat mungkin. Email, nama, nomor KTP sesuai saat pembelian," tuturnya.
(hap/mmu)