Sedikit gambaran kondisinya, kulit Ariana bisa memerah meski hanya mengalami kontak fisik dengan orang lain, termasuk jika kena air panas atau saat mengusap kulitnya.
Sebuah sentuhan halus bahkan bisa membuat kulit Ariana kemerahan dan timbul beberapa bentol seperti alergi. Dalam kondisi ini, Ariana tak menutup diri.
Ia justru menjadikan tubuhnya sebagai sebuah medium seni untuk mengantarkan pesan. Ia menulis surat, membuat pola yang cantik, juga membuat bentuk-bentuk unik dari bentol di kulitnya untuk dijadikan sebuah proyek seri fotografi.
"Aku sudah lama menyukai fotografi. Sejak dulu aku selalu memotret tentang tubuh, tak heran jika kali ini aku mulai memotret kulitku," ujarnya dalam situs pribadinya arianapagerussell.com (20/05/2014).
Proses membuat berbagai bentuk pola dan kata dalam tubuhnya, menurut Ariana, tak menyebabkan sedikit pun rasa sakit. Namun terkadang hanya ada rasa gatal yang muncul.
"Aku menusuk jarum dengan pelan ke kulitku, membuat titik-titik yang membentuk pola atau huruf. Lalu sekitar lima menit kemudian, bentolnya akan muncul dan mengikuti pola yang sudah kubuat."
Dengan karya ia yang ia terbitkan di beberapa moda penerbitan termasuk situs pribadinya, Ariana berharap orang-orang yang memiliki gangguan pada kulit seperti dirinya tidak merasa rendah diri. "Aku juga ingin seluruh dunia tahu tentang dermatografi. Aku menyebarkan info tentang ini, membuat komunitas dan merayakan kulit sensitif," harapnya.
(ass/ich)