Sudah lama berkecimpung dalam kegiatan sosial, terutama yang berhubungan dengan usaha pelestarian lingkungan, akhir-akhir ini nama SID kembali mencuat gara-gara rencana pemerintah mereklamasi Teluk Benoa di Bali.
"Kita lagi berkecimpung mempertahankan Bali dari para penguasa yang rakus memanfaatkan Bali jadi sumber uang, dan merusak ekologi Bali itu sendiri," jelas bassist SID, Eka Rock ketika berbincang dengan detikHOT.
SID menilai, rencana reklamasi itu sarat kepentingan politik, dan mereka bertekada tak akan tinggal diam. Masing-masing personel sependapat bahwa hal itu nantinya akan berdampak pada kestabilan alam di Bali, termasuk pantai-pantainya.
Bersama dengan para aktivis senior dan kalangan seniman, beberapa kali grup pelantun 'Jadilah Legenda' itu melakukan kegiatan-kegiatan yang membangkitkan kepedulian anak pemuda terhadap alam. Di antaranya konser, penyuluhan hukum, sampai mengajak organisasi non-profit untuk bergabung.
"Bali itu kan rumah kita, kami sudah muak jadi penonton di rumah sendiri. Kami nggak ingin jadi Betawi kedua," ujar Jerinx, merujuk pada budaya dan orang Betawi yang kini terpinggirkan.
Teluk Benoa seluas 838 hektar itu rencananya akan dikeruk dan dibangun sebuah pulau baru, termasuk sirkuit Formula 1 dan Disneyland pertama di Indonesia. Namun hal itu ditentang sejumlah pihak karena dinilai akan merusak keseimbangan ekologi di Bali.
(hap/mmu)