Saatnya Menikmati Aksi 69 Dalang Wayang Sedunia di Jakarta

Jakarta - Ada yang mengatakan kata Jawa adalah singkatan dari 'jago wayang'. Karena orang Jawa, dari Jawa Barat sampai Jawa Timur punya berbagai jenis wayang. Mulai dari wayang golek, wayang kulit, wayang beber, hingga wayang suket.

Tapi ternyata anggapan ini salah, karena bukan cuma orang Jawa yang punya wayang. Bahkan bukan hanya orang Indonesia yang punya. Beberapa negara lain juga punya. Tentu saja berbeda nama. Namun bentuk dasarnya sama, yaitu boneka yang digerakkan seorang dalang untuk menceritakan suatu kisah.


Ini terbukti saat Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) menggelar acara Wayang World Puppet Carnival (WWPC) 2013 di Jakarta dari tanggal 1-8 September 2013 mendatang.


Sebanyak 46 negara siap membawa wayang mereka ke acara yang didanai oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD) ini. Karnaval ini bisa dikatakan adalah yang pertama kali digelar di Indonesia dan diklaim terbesar di dunia. Berikut penelusuran detikHOT seputar penyelenggaraan acara ini.


***


Ada alasan mengapa baru kali ini PEPADI bertekad menyelenggarakan kegiatan ini. "Wayang sudah ditetapkan menjadi Pusaka Dunia non Benda atau World Intangible Heritage oleh UNESCO. Jadi sudah semestinya menjadi rumah bagi wayang dunia," kata Ekotjipto, Ketua Umum PEPADI saat jumpa pers di Gedung MidPlaza, Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2013).


Ekotjipto yakin, pertemuan para seniman wayang sedunia ini bukan jadi sekadar ajang pertunjukan dan hiburan semata. Dia berharap ada saling tukar informasi demi kemajuan wayang di Indonesia.


Ketua dan pendiri YAD, Hashim Djojohadikusumo mengatakan wayang sebagai bagian dari pusaka budaya harus tetap hidup dan wajib dipelihara oleh semua anak bangsa. "Alasan itu yang menjadi dasar bagi saya, bahkan tanpa berpikir dua kali untuk mendukung penyelenggaraan WWPC," ujar Hashim.


Dalam acara ini ada lima orang dalang unggulan dari Indonesia yang akan unjuk kebolehan. Mereka adalah Cahyo Kuntadi, Hadi Sutikno, Apep Hudaya, Sigid Ariyanto, dan Sihono. Kelompok wayang Cahyo Kuntadi adalah kelompok wayang yang pernah meraih penghargaan The Best Drama di Kazakhstan.


Sementara dari 46 negara tamu akan hadir 295 orang peserta yang tergabung 64 kelompok seniman marionette atau boneka bertali yang dikendalikan dalang. Para dalang atau puppet master mancanegara ini akan dikoordinir oleh Rod Petrovic bersama Bravo Fest Agency-nya.


WWPC rencananya akan digelar di tiga tempat utama yaitu di Museum Nasional Jakarta, Teater Usmar Ismail Kuningan dan Lapangan Monumem Nasional (Monas).


***


Ajang ini dijanjikan Ekotjipto bakal jadi acara yang berbeda dengan karnaval wayang sejenis yang pernah diselenggarakan negara lain. Apa bedanya?


"Kalau di negara lain untuk nonton festival seperti ini mesti beli tiket dan harganya mahal. Di WWPC sama sekali tidak dikenakan biaya alias gratis. Terbuka buat masyarakat umum," kata Ekotjipto.


Pertunjukan yang digelar juga tak akan sama di satu tempat dengan tempat lainnya. Misalnya, di panggung Monas akan digelar wayang semalam suntuk dari tanggal 3-7 September 2013, dari jam 10 pagi sampai 11 malam.


Sementara di panggung indoor di Teater Usmar Ismail pada tanggal dan waktu yang sama akan diputar 10 video dan 6 film bertema wayang. Sedangkan di Museum Nasional akan ada pertunjukan wayang lebih awal yakni mulai 2 September 2013.


Nah, di antara berbagai pertunjukan itu akan ada satu hari penyelenggaraan seminar wayang pada tanggal 4 September di Taman Mini Indonesia Indah. Di tempat yang sama pula seremoni pembukaan acara oleh Wakil Presiden Boediono akan dilakukan, yang juga akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Tertarik?


(utw/utw)