Bahkan, gaya khas itu dipakai untuk iklan politik di Pemilihan Umum Kepala Daerah Lombok Timur. Lalu, apa tanggapan Rhoma?
"Kan emang banyak Rhoma-Rhoma palsu ya. It's oke, buat saya nggak ada masalah (dia pakai nama Rhoma). Penampilan seperti Rhoma itu kan berarti dia suka ya. Ya jadi rahmat buat saya," ujarnya di kawasan Senayan, Senin (3/6/2013).
Namun, pria yang dijuluki sebagai Raja Dangdut itu tetap mewanti-wanti tentang hak cipta. Ia berharap orang-orang yang mencoba menirunya itu tidak melanggar hak cipta yang dimilikinya.
"Cuma saya dengar ada hal-hal yang melanggar undang-undang seperti mengubah lirik tanpa izin, ini barangkali yang harus kita luruskan," jelasnya.
Sebelumnya, peniruan terhadap gaya dan sosok Rhoma Irama sudah sering muncul di jagad hiburan. Terutama, di panggung lawak dengan para pelaku yang memparodikan lagu-lagu dan berbagai ekspresi Rhoma.
(fk/mmu)
