"Saya sudah ketemu Pak Jokowi seminggu lalu di Balaikota. Sudah selesai, nggak masalah," ucapnya ketika ditemui usai mempromosikan filmnya di Grand Mall Solo, Sabtu, (8/6/2013) malam.
Menurut Dheeraj, Jokowi merupakan sosok yang rendah hati sehingga ia merasa tak pantas untuk difilmkan. Namun produser berdarah India itu memberi pengertian bahwa film yang ia buat tidak memiliki muatan politik.
"Pak Jokowi kan menganggap dirinya biasa, tapi bagi saya luar biasa. Bicara sama dia, ini apresiasi tak ada politiknya. Butuh waktu, dan akhirnya tercapai," tambahnya.
Produser yang mengaku sudah tobat membuat film 'horor kacangan' itu bisa memaklumi dengan kontroversi yang sempat terjadi. Namun, menurutnya, hal tersebut merupakan risiko bagi pembuat film.
"Oh pasti. Semua film ada pro-kontra, tapi inikan belum lihat filmnya, filmnya inspiratif," ucapnya penuh keyakinan.
Film 'Jokowi' yang menampilkan Teuku Rifnu Wikana dan Prisia Nasution sebagai bintang utama itu akan dirilis pada 20 Juni mendatang. Dheeraj mengatakan sudah mengundang Jokowi untuk hadir di premiere filmnya.
(ich/ich)