Rombongan film 'Jokowi' dan beberapa media dari Jakarta tiba di kota asal Jokowi saat matahari muncul dengan teriknya. Namun cuaca yang panas, tak mengurangi semangat Teuku Rifnu Wikana (pemeran Jokowi), Prisia Nasution (pemeran istri Jokowi, Iriana), dan Susilo Badar (pemeran ayah Jokowi) untuk mempromosikan film mereka.
Hamparan luas sawah yang hijau di sekitar bandara Adisumaro, memberikan sedikit kesegaran. Pohon-pohon rindang di kanan dan kiri jalan menemani pandangan mata selama perjalanan. Pada hampir setiap pertigaan jalan padat, ada seorang petugas dengan vest warna mencolok yang mengatur lalu lintas sehingga perjalanan pun tak terasa melelahkan seperti di Ibukota. Semua terasa tertib dan santun.
Tempat pertama yang disambangi para bintang film 'Jokowi' adalah Radio Solo. Sutradara Azhar Kinoi Lubis, produser KK Dheeraj dan para pemain utama berbincang-bincang seputar produksi film tersebut sekitar satu jam.
"Saya mengidolakan beliau dengan kesederhanaannya, dan saya rasa tidak ada pejabat saat ini yang kinerjanya seperti beliau," ucap Dheeraj saat ditanya penyiar alasannya membuat film Jokowi.
Selama perbincangan berlangsung, produser berdarah India itu beberapa kali menegaskan bahwa filmnya tidak memiliki unsur politik. Cerita yang diangkat film adalah ketika Jokowi lahir, masa kecil, hingga lulus dari universitas dan merintis bisnis furniture.
"Jadi film ini tentang hubungan antar keluarga, dan kisah yang inspiratif," tambahnya.
Puas berbincang-bincang, rombongan melanjutkan makan siang sebelum kemudian melanjutkan acara meet and greet digelar di Solo Grand Mall. Teuku Rinfu Wikana, Susilo Badar dan Prisia Nasution yang tampil mengenakan kaos bergambar poster film tersebut, cukup ramah meladeni permintaan foto para penggemar yang menghampiri mereka.
"Mas buka kacamatanya dong," pinta salah seorang remaja perempuan yang ingin berfoto dengan Teuku Rifnu.
"Ini saya lagi bintitan. Makanya nggak dilepas-lepas ," jawabnya seraya berpose sambil tertawa.
Acara meet and greet cukup meriah dengan kehadiran ratusan pasang mata. Ada komentar menarik dari seorang warga Solo yang merindukan sosok Jokowi sebagai pemimpin mereka.
"Sebenarnya kami kehilangan beliau," ucap seorang perempuan paruh baya yang tak bisa menyembunyikan kegetiran dalam senyumnya itu.
(ich/ich)
