Eva Celia, Sebuah Album dan Pembuktian

Jakarta - Aktris dan penyanyi cantik Eva Celia berencana merilis sebuah album musik. Mungkin kedengarannya biasa. Tapi, baginya hal itu suatu pembuktian, pantaskah dirinya menyandang nama besar sang orangtua Indra Lesmana dan Sophia Mueller (Latjuba).

Terlahir sebagai anak pesohor di bidang musik memang jadi beban tersendiri untuk Eva. Ayahnya, dan sang kakek Jack Lesmana adalah musisi tenar di Tanah Air. Demikian pula sang ibunda yang merupakan penyanyi, juga bintang film senior.


Seberapa sulit menanggung nama besar orangtua bagi Eva? "Sangat. Sulit pasti ya. Is it an advantage? Iya, saya nggak akan bohong. Memang saya diberi suatu kemudahan, dan kelebihanlah. Tapi saya pantes nggak untuk disebut anaknya?" tanyanya retoris saat berbincang dengan detikHOT.


Menurut Eva, hal itulah yang membuat dirinya berpikir lama untuk membuat sebuah album. "I was underpressure. Banyak opportunities dari dulu. Cuma aku ngerasa belum siap aja. Masih harus banyak belajar," kata bintang film layar lebar 'Adriana' itu.


Belakangan ini, Eva pun menunjukkan kematangannya sebagai penyanyi. Ia kerap tampil di berbagai tempat, termasuk di Red White Lounge milik ayahnya di daerah Kemang, Jakarta Selatan. Dirinya juga pernah tampil di ajang bergengsi Java Jazz Maret 2013 lalu.


Di Java Jazz 2013, cewek kelahiran Jakarta, 21 September 1992 itu berhasil mencuri perhatian saat menyanyikan beberapa lagu, termasuk ciptaannya 'I Wish'. Ia juga tampil memukau ketika berduet dengan sang ayah di lagu 'Angels On My Side'.


Karena itu, Eva kini siap membuktikan bahwa dirinya punya bakat besar sebagai penyanyi. "Saya memang passion-nya di dunia musik, saya suka nyanyi. Dengan bikin album, saya nggak mau cuma sekadar main-main. Ini sesuatu yang serius buat saya," katanya mantap.


Kata Eva lagu-lagu dalam albumnya nanti lebih mengarah ke genre R n' B dan Soul. "Pasti ada influence jazz dari ayah. Tapi it’s not an jazz album. Hampir semua lagu aku ciptain sendiri," katanya antusias.



Eva akan mencurahkan berbagai pengalaman hidupnya lewat album tersebut. "Ada soal cinta, pengalaman aku di Los Angeles, dan lain sebagainya. Tentang aku tumbuh dewasa. A turning point, dimana aku mandiri dan sebagainya," jelasnya.


Bisa dikatakan, album tersebut menggambarkan sosok mahasiswi Musicians Institute jurusan Vocal Performance di Los Angeles, Amerika itu sepenuhnya. "Ini karya aku yang paling jujur. Mudah-mudahanan akhir tahun ini keluar albumnya," tandasnya.


(bar/mmu)