Dalam program informatif yang dikhususkan bagi pemirsa kalangan muda itu, mojang asli Bandung tersebut memang didapuk untuk menjadi host. Tapi, jejak karier Tasha ternyata bukan baru saja dimulai di layar 'Brownies'.
Sebelumnya, dara 23 tahun itu memulai karier keartisannya lewat ajang pencarian model di sebuah majalah remaja saat dirinya berusia 16 tahun. Sejak di bangku sekolah menengah atas, ia pun sudah sibuk membintangi sejumlah judul sinetron. Kariernya kemudian semakin menanjak manakala dirinya juga kemudian tampil di sejumlah film seperti 'Ada Apa dengan Pocong' (2011), dan 'Hafalan Shalat Delisa' (2011).
Terjun di dunia hiburan diakui dara kelahiran 21 Mei 1990 ini bukan karena kesengajaan. Punya penampilan yang sangat tomboy sejak kecil, Tasha kemudian ketagihan untuk terus menyelami dunia yang ia lakoni sekarang gara-gara awalnya dipaksa ikut kelas modeling oleh sang ayah.
"Tadinya aku marah-marah karena buat apa ikut-ikut model, toh badanku pendek. Tapi, pas akhirnya aku ikut, aku jadi ketagihan sampai sekarang," ujarnya.
Di panggung hiburan, Tasha tak membatasi dirinya untuk bereksplorasi. Semua ia coba, baik itu model, bintang sinetron, film, hingga presenter. Untuk sukses di profesinya kini, ia bahkan rela menunda kuliahnya di jurusan Manajemen di sebuah universitas swasta di Bandung.
Tengah fokus di dunia presenter saat ini, anak kedua dari tiga bersaudara itu merasa nyaman tampil membawakan acara di depan kamera. Apalagi, isi dari program 'Brownies' yang ia bawakan sesuai dengan jiwanya sebagai anak muda yang haus informasi seputar dunia perempuan.
"Nge-host itu asyik. Bawain acara Brownies juga bikin aku seneng, soalnya informasi yang aku bawain itu sesuai untuk cewek-cewek muda kayak aku gini, mulai soal make-up sampai tempat belanja seru," papar Tasha seraya berpromosi.
(doc/hkm)
