Terlepas dari nama unik dan arti yang terkandung di dalamnya yang masih menjadi misteri, Imagine Dragon telah merilis sebuah album studio bertajuk 'Night Vision'. Walaupun album ini merupakan album penuh pertama, bukan berarti ini karya pertama mereka. Sebelumnya mereka rajin merilis EP pada tahun-tahun awal karier. Sebenarnya tidak terlalu istimewa, karena 6 dari 13 lagu di dalamnya (kecuali Anda membeli versi deluxe yang menampilkan 7 lagu tambahan) sudah pernah dirilis di beberapa EP mereka.
Tapi, 'Night Vision' bisa jadi pilihan yang bagus untuk melengkapi koleksi Imagine Dragon Anda, atau yang baru memulai mendengarkan musik mereka. Apakah ini merupakan sebuah strategi marketing?
Hits seperti 'Radioactive', 'It's Time' tentu menjadi senjata paling kuat di album ini. 'Hear Me' yang diambil dari EP 'Hell and Silence' (2010), dan 'Amsterdam' dari EP 'It's Time' (2011) juga ditampilkan kembali untuk meramaikan tracklist 'Night Vision'. Tapi, yang paling menonjol adalah kembalinya hampir seluruh track dari EP 'Continued Silence'. Sehingga, 'Night Vision' seperti menjadi album perpanjangan dari album tersebut.
Walaupun penuh dengan judul-judul lama, bukan berarti materi baru tidak patut untuk didengarkan. Track-track baru seperti 'Tiptoe', 'Every Night', 'Underdog', juga 'Nothing Left To Say/Rocks' begitu cathcy dan segar, sehingga aneh jika Anda tidak menyukainya. Khusus bagi pembeli album 'Night Vision' rilisan Indonesia, akan ada 2 lagu tambahan yaitu 'Cha-Ching (Till We Grow Older)' dan 'Working Man', melengkapi tracklist jadi 13.
Walaupun isinya tidak terlalu orisinil, 'Night Vision' penuh dengan materi yang pantas untuk direkomendasikan. Jika Anda menginginkan sesuatu yang sedikit eksperimental dan tidak biasa, maka band dengan nama yang agak metal ini salah satu pilihannya.
Rendy Tsu (@rendytsu) music director radio, album reviewer dan blogger yang mendedikasikan tulisannya untuk musik.
(mmu/mmu)