Namun, sang vokalis kedua band tersebut, Fadly menegaskan bahwa Padi akan tetap ada.
"Musikimia ini datang bukan untuk menggantikan Padi. Padi tetap dikenang, tetap ada. Tapi ini Musikimia," tegas Fadly saat ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Kamis (21/3/2013).
"Kita mau mengeksplor kekuatan kita sebagai Musikimia. Musik itu adalah rasa, bukan untuk diperbandingkan. Intinya musik bukan politik," sambungnya.
Hal itulah yang membuat Fadly menolak jika diminta untuk merekam lagu-lagu Padi di Musikimia. Namun, untuk manggung off air mereka masih bersedia untuk membawakan lagu-lagu hits Padi.
Dalam segi konsep, Musikimia memang berencana untuk membawakan lagu-lagu terkenal milik para legenda di dunia musik. Mereka tentu punya alasan kenapa melakukan hal itu.
"Musikimia selain membawakan lagu original juga membawakan lagu legendaris seperti Koes Ploes, Benyamin Sueb. Setiap kita membawakan lagu beliau kita memberi royalti kepada pencipta yang lagunya kita bawakan," ungkap sang basis, Rindra.
"Saat ini lagu-lagu legend itu sudah terputus. Karena memang musik legend itu song writer-nya bagus, dan wajib dilestarikan," tegasnya.
(fk/mmu)