'Melancholy is a Movement', Ketika Joko Anwar jadi Aktor Utama di Film

Jakarta - Melihat Fachri Albar dan Ario Bayu sebagai tokoh utama dalam film mungkin sudah biasa. Tapi bagaimana jika karakter utama diperankan oleh Joko Anwar yang biasanya menjadi sutradara dari dua karakter tersebut?

Joko menjadi poros utama dalam cerita di film 'Melancholy is a Movement' arahan sutradara Richard Oh. Film ini berkisah tentang cita-cita seorang pembuat film yang mendadak terhenti oleh sebuah kejadian.


Dinamika teman-teman di sekitarnya dan kebutuhan untuk membayar sewa kantor membuat ia harus bergerak dan menerima tawaran untuk membuat sebuah film religi, sebuah genre yang selalu dihindarinya. Tanpa disadarinya, ia terseret sebuah perangkap kehidupan.


"Sebenarnya kalau main film ini ke -18, tapi baru kali ini pemeran utama. Film ini belajar tentang hidup, tentang filmmaking. Saya rasa ini pengalaman Richard Oh sendiri digambarkan sebagai saya," kata Joko saat jumpa pers di Reading Room, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (16/12).


'Melancholy is a Movement' didukung oleh Ario Bayu, Aming, Hannah Al Rasyid, Fachri Albar Karina Salim hingga Upi. "Ini pengalaman pertama dan terakhir," kata Upi, sutradara wanita yang juga memerankan dirinya sendiri dalam film ini.


Menurut Richard Oh, film ini dikerjakan selama satu minggu. Film ini permainan narasi buat saya. "Judulnya melancholy menggambarkan situasi tak berdaya, kesedihan, mungkin ketika Joko harus membayar sewa kantor lalu bikin film religi, dilema kehidupan yang kontras," jelas Richard.


(ich/mmu)