"Dia katanya susah tidur, stres, insomnia. Golongan binsu atau happy five memang kayak gitu ya penggunaannya, untuk seperti itu," ujar Sapari, Kabid Pencegahan BNNP DKI Jakarta di kantornya, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/11/2014).
Hingga saat ini, VM dan K masih menjalani proses pemeriksaan. Sapari mengatakan keduanya sangat kooperatif saat pemeriksaan diperlukan.
"Kooperatif, tergantung tim asesmennya. Ada jaminan juga bukan berupa barang, tapi ID card-nya mereka kita tahan dulu selama proses asesmen ini," ungkap Sapari.
Sayangnya meski hampir satu minggu kasus tersebut berjalan, sosok VM dan K yang mengaku sebagai bintang FTV itu belum juga dibuka oleh BNNP. Sapari menuturkan pihaknya masih menunggu waktu untuk merilis identitas cowok dan cewek yang terjaring operasi di Senayan, Jakarta Pusat akhir pekan lalu itu.
"Nanti saja, minggu depan ya sama tim asesmen," janjinya.
(dar/mmu)
