Pameran di Galeri Pinacotheque yang digelar hingga Januari 2015 itu ingin mengubah persepsi masyarakat tentang buku klasik Hindu yang ditulis pada abad ke-4.
"Kama Sutra banyak yang disalah artikan sebagai kesenangan duniawi untuk seksual, padahal itu adalah pedoman buku kehidupan," ujar kurator Alka Pande dilansir dari AFP, Senin (27/10/2014).
Sebanyak 350 patung, lukisan, dan sejumlah barang-barang sehari-hari yang menyimbolkan makna dari Kama Sutra turut dipamerkan. Serta musik dan tarian yang membuat hidup lebih baik lagi.
Di tradisi tradisional India, seks memiliki filosofi untuk melihat dunia, tapi dunia Barat melihatnya sebatas erotika. Di kota Paris sendiri, pekan lalu sebuah patung berbentuk alat bantu seks berwarna hijau yang dipajang di area publik, dirobohkan oknum tak dikenal.
Patung tersebut dinilai tak pantas dan tak senonoh untuk berdiri di ruang publik maupun jalanan kota yang terkenal akan 'Eiffel' tersebut,
(tia/tia)
