Misalnya, dulu sang ayah sempat tak setuju Tasha pindah ke Jakarta dari Bandung untuk menjalani profesi yang ia lakoni saat ini. Bagi sang ayah, pendidikan tetap nomor satu, namun seiring waktu kemarahan sang ayah akhirnya luluh manakala melihat sosok Tasha berseliweran tampil di layar kaca bahkan muncul di sejumlah judul film.
Namun, meski kini sudah mendapat lampu hijau dari orangtuanya untuk berkarier di industri ini, Tasha mengaku selektif memilih pekerjaan yang ditawarkan padanya. Beberapa kali sempat ditawari bermain di film bergenre horor sensual, namun ia menolak. Untuk yang satu itu, Tasha punya alasan yang dinilainya cukup rasional.
"Ceritanya disuruh pakai bikini tapi set syutingnya di kamar, nggak nyambung kan?" tuturnya memberi gambaran.
Tawaran tampil seksi lainnya juga datang manakala sebuah majalah dewasa mengincarnya untuk menjadi model. Untuk yang satu ini, ia juga menolaknya. Bagi perempuan yang hobi mengoleksi heels ini, tubuhnya tak punya cukup modal untuk terlihat seksi.
Selain tubuhnya yang pendek, ukuran dada yang ia miliki tak cukup bagus bila dipertunjukkan.
"Aku itu pendek, bagian badan juga serba kecil begini, apa yang mau ditunjukin coba? Banyak kali yang lebih seksi dari aku di luar sana," tandasnya.
(doc/hkm)
