Bukan Dihapus, Triawan Munaf Ingin LSF Diperbaiki

Jakarta - Beberapa waktu lalu saat menghadiri sebuah diskusi di Universitas Indonesia, Depok, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf sempat mengeluarkan wacana soal Lembaga Sensor Film (LSF) yang bakal dihapus. Sadar wacananya menuai pro dan kontra, Triawan enggan membahas lebih lanjut perihal penghapusan LSF.

"Soal sensor? Udah, udah, saya nggak mau bahas itu. Jangan dibahas lagi. Itu kan (penghapusan LSF) bahasan bukan wewenang saya. Wewenang menteri yang lain," ucap Triawan saat menghadiri nonton bersama film '2014' di Plaza Senayan XXI, Jakarta Pusat, Sabtu (28/2/2015) malam.


Triawan menjelaskan, saat itu dirinya tengah ditanya bagaimana kinerja Lembaga Sensor Film. Menurutnya, itu terjadi dalam konten forum bukan wawancara. Saat itu ayah dari musisi Sherina Munaf itu memberikan pendapat pribadinya mengenai rencana menggantikan LSF dengan klasifikasi dan pengawasan film bisa berdasarkan rating saja.


"Kita pakai rating saja. Pengawasannya, yang masuk tak boleh anak-anak. Ditanya umurnya kalau film yang hot. Nanti kita akan cari jalan agar sensor dihapuskan," begitul pernyataan Triawan kala itu.


Enggan membahas lebih lanjut, Triawan menegaskan ia mendukung kinerja LSF. "Saya dukung sepanjang jangan ada yang aneh-aneh. Jangan ada 'biaya' sensor. Jadi proses sensornya benar-benar," tegas Triawan.


Hanung Bramantyo selaku sutradara '2014' juga memberikan pendapatnya soal perkataan Triawan. Suami dari artis Zaskia Mecca itu sepertinya sudah berbincang dengan Triawan mengenai hal itu.


"Yang dimaksud itu tidak menghapus LSF, tetapi mengubah yang semula itu dipotong menjadi lembaga klasifikasi. Jadi, diklasifikasikan, oh ini film untuk 21 tahun ke atas, oh ini film segala umur," ucap Hanung.


"Jadi yang dimaksud itu tidak membubarkan tapi mengganti sistem yang awalnya pemotongan menjadi lembaga klasifikasi," tutup Hanung.


(pus/kmb)