Ia pun menuangkan ekspresi seninya melalui lukisan, fotografi, film dan video teknologi. Kini, Filippo siap memamerkan karya-karya terbarunya di Galeri Ciptadana, Jakarta pada penghujung bulan ini.
Seniman yang lahir di Italia Selatan itu besar di New York dan bersekolah seni di sana. Ia belajar seni di Institute Art of Nordio di Trieste dan Accademia Bella Arti di Florence. Karya-karyanya tidak selalu mengenai Italia maupun Indonesia namun lebih universal.
Karakteristik dari karya Filippo adalah penggunaan celah di permukaan lukisannya, dan teknik khusus melapisi permukaan kanvas dengan lapisan tebal gesso. Tapi, tetap ada unsur tak terduga dalam karyanya; ia tidak yakin bagaimana celah tersebut dapat retak dan lain-lain.
Seperti dalam seri berjudul 'Lux Lumina' (2009-2013), ia fokus pada pencahayaan. Baginya, unsur pencahayaan sangat penting dan mendasar bagi penciptaan karya-karyanya. Seperti dalam 'Lux Shadow 2' (2008), 'L'acqua' (2014), dan karya-karya simbolisnya 'Expat Boat' (2013)' dan 'Nyuh Kuning' (2014).
Tapi di karya terbarunya 'Mendut' (2014) ia mengganti kanvas dengan bahan pengganti yang berasal dari potongan bambu. Beberapa karyanya ada juga yang menggunakan kasur dan baja.
(tia/mmu)