Meski disebut banyak orang kuno, justru pelantun 'Terlena' itu mengaku lebih diterima dengan hal tersebut. Ia menyebutkan penyanyi dangdut sebenarnya punya karakter masing-masing.
"Aku belakangan emang original dangdut kayak lagu 'Terlena'. Simple, tapi bisa buat joget. Seperti yang aku lempar kemarin. Alhamdulillah mendapat tempat di masyarakat," jelasnya saat ditemui di Kampung Artis, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (6/10/2014).
Sedangkan, untuk musik dangdut yang disebut sempat mengalami kemunduran, Ikke tak mau terlalu memusingkan hal tersebut. Baginya, sebuah tren musik pasti akan terus berputar.
"Musik itu pasti ada dinamikanya, ada seleranya, ada yang upbeat. Tp buat aku wajib semua musisi untuk berkarya dengan karakter kita masing-masing. Bukan pekotak-kotakkan. Tapi dangdut itu harus diwarnai," jelasnya.
Sedangkan untuk persaingan di industri musik dangdut saat ini, Ikke mengaku sudah tak lagi memikirkan hal tersebut. Baginya yang sudah 20 tahun berkarier di industri musik dangdut, saat ini yang dipentingkan adalah mengembangkan musik dangdut ke arah yang lebih baik lagi.
"Saya sudah 20 tahun di musik ini motivasinya jadi bukan untuk bersaing lagi. Kalau bersaing untuk musik nggak apa-apa, tapi bersaing untuk terkenal, capek ya," pungkasnya.
(fk/mmu)