Instalasi Monumen 'Pyeonghwa' di Lobi Mall

Jakarta - Memajang karya seni di galeri seni, taman kota, tongkrongan maupun pusat kebudayaan sudah menjadi hal lumrah. Namun bagaimana jika menaruhnya di tengah-tengah mall besar di kawasan Jakarta Selatan?

Tentunya menjadi tak biasa dan akrab dengan publik ibukota. Seperti dalam karya seni instalasi bertuliskan huruf Hangul atau alfabet Korea 'pyeonghwa' yang berarti 'damai'.


"Ini seperti penyatuan dua bahasa. Bentuknya memang hangul tapi lihat di atasnya ditulis lagi kalimat damai dalam bahasa Indonesia," ujar kurator pameran 'Typotopia' Hilmi Fabeta saat galeri tur di Lotte Shoping Avenue, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2014).


Instalasi ini diciptakan oleh Rizky Aditya 'Jablay' Nugroho atau akrab dikenal dengan Bujangan Urban. Ia merupakan street artist yang kini tergabung dalam Gardu House, ruang alternatif yang fokus dalam pengembangan dunia street art di Indonesia.


Selain Bujangan Urban, seniman yang terlibat dalam proses karya ini adalah komunitas Tangsel Creative Foundation. Instalasi dalam bentuk masif terstruktur ini mempunyai konsep karya 'tulisan dalam tulisan'.


"Bahasa dan makna diacak-acak dalam instalasi ini. Apa yang disepakati dan dibaca akan dibaur dengan makna yang sama," kata Hilmi.


Meski bermakna 'damai' dan berbentuk huruf Hangul, namun dua seniman tersebut juga menambahkan kalimat 'banyak yang cinta damai tapi perang semakin ramai'.


(tia/mmu)