Uniknya proyek Syaiful atau akrab disapa Tepu ini, dalam pameran 'Typotopia' di Lotte Shoping Avenue memajangnya menggunakan tanaman pakis. Lho?
Ya, seniman yang memiliki dua latar belakang pendidikan ini menterjemahkan pengalaman bahasa dalam hidupnya dan membuat karya seni unik yang disebutnya 'Terhah Font Installation'. Tepu belajar di ilmu biologi Universitas Padjajaran (Unpad) dan seni rupa Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Bahasa selalu sebagai medium dalam karya saya," ungkapnya kepada detikHOT saat tur galeri Rabu (9/10/2014).
Proyek bahasa 'Terhah' dan tanaman ini memang menjadi ketertarikannya dari simbol kematian dan hidup. "Akhirnya saya membuat kamus bahasa Terhah ini dan bisa didownload gratis di situs saya. Sampai sekarang sudah ada 1500 kata dan terus berkembang."
Tepu pernah berpartisipasi dalam beberapa pameran di dalam maupun luar negeri. Di antaranya Regnum Fungi (2012), Padi Artground Bandung: Pressing, Videoinsight Center (2013), Fang Gallery Jakarta, Indonesia; Design Art: Renegotiating Boundaries (2012), Lawangwangi Bandung (2011).
Seniman ini juga pernah mengikuti program residensi di Prancis di Centre Intermondes, La Rochele tahun ini. Tahun lalu, dia pun menerima penghargaan Karya Seni Terbaik dalam Bandung Contemporary Award #3.
(tia/mmu)