Eksibisi ini diyakini adalah pameran museum pertama yang meneliti bagaimana seniman kontemporer perhiasan menggunakan fotografi dalam mengeksplorasi isu-isu terkini.
"Termasuk cara mereka dalam mengubah pandangan kecantikan dan tubuh manusia," ujar Direktur Museum Arts and Design, Glenn Adamson seperti yang tercantum dalam rilis di situs museum, Kamis (4/4/2014).
Selain itu, para seniman juga mengambil berbagai masalah politik, sosial, budaya, tentang sebuah keinginan, dan isu hubungan perhiasaan kepada publik serta identitas pribadi.
"Beberapa karya seni memang terlihat hubungan yang mendalam antara perhiasaan dan fotografi," ujar Glenn.
Dengan adanya pameran ini akan melampaui batas antara satu bidang dengan bidang lainnya dan menciptakan karya seni yang baru. Pameran ini dikuratori oleh Ursulla Ilse-Neuman dan sejumlah seniman.
Serta akan digelar pada 13 Mei hingga hingga 14 September mendatang. Adanya kolaborasi ini, menurut Ursula, akan menghasilkan sinergi yang kuat dan mampu mengubah wajah perhiasaan di mata internasional.
(tia/utw)