Alasan Kembalinya LALA ke Indonesia

Jakarta - Penuh risiko, itulah jalan yang ditempuh penyanyi cantik LALA ketika memutuskan meninggalkan karier bernyanyi di Filipina. Karena, bukanlah keputusan yang mudah seorang penyanyi untuk membangun lagi semuanya dari nol.

Darah Indonesia memang mengalir di tubuhnya, tapi bukan hanya karena itu pelantun 'Selamanya' tersebut mengakhiri kariernya bersama Warner Music Philippine pada 2010 lalu. Lantas, apa alasan LALA melakukannya?


"Di sana (Filipina) gue berkarier selama 3 tahun. Gue bikin album dan sampai dapat penghargaan. Nah, ketika mereka tahu gue dari Indonesia, mereka cari tahu siapa LALA itu, dan ternyata mereka tahunya LALA pemain sinetron," tutur LALA penuh tawa saat menceritakannya kepada detikHOT beberapa waktu lalu saat ditemui di Kantor Sinjitos Record.


"Itu sebetulnya yang sedikit mengganggu gue. Sampai gue memutuskan balik ke Indonesia, bukan untuk membersihkan nama, tapi mengubah image. Jadi, gue mau orang kenal gue di negara gue sebagai penyanyi," tambahnya.


Bisa dibilang, kini niatan LALA sudah terwujud. Semakin banyak orang mengenalnya sebagai solois dan melupakan aksinya sebagai pemain sinetron remaja pada tahun-tahun yang lalu.


Namun, kepulangannya ke Tanah Air tak serta-merta memberikan kelapangan jalan bagi karier bermusiknya. Sebuah pelajaran berarti didapat perempuan 28 tahun itu saat bergabung dengan label besar bernama Sony Music Indonesia.


Industri yang dinilainya tidak sehat, ditambah lagi selera pasar yang cukup di luar jangkauannya, menjadi masalah yang sangat berarti. Seperti apa cerita di balik keluarnya LALA? Dan seperti apa perjalanannya kini setelah bergerak sendiri? Pantau terus detikHOT!


(hap/mmu)