"Alhamdulillah sehat, keluhan dia cuma agak berat saja, keluhannya katanya tadi rasanya berat kayak bawa barbel," ungkap Emil tertawa ditemui di kediamannya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (30/3/2014).
Saat ini, Emil dan Arumi menggelar syukuran atas usia kehamilan tersebut. Mereka pun mengadakan pengajian di kediaman mereka sebagai rasa syukur.
"Acaranya simpel, Arumi menjelang akhir kehamilannya.Sebebernya tujuh bulannya sudah beberapa waktu lalu, ini jalan ke 8 bulan malahan, jadi mulai warning," lanjut Emil.
"Prosesinya siraman, ada beberapa simbolik kayak doa biar anaknya baik. Beberapa filosofi Jawa kuno, intinya simbol-simbol sejenis kain batik biar nanti anaknya jadi baik," urainya lagi.
Emil mengatakan, jelang bersalin, istrinya itu tak ngidam yang aneh-aneh. Ia menyebut semakin ke sini istrinya justru makin tak rewel.
Menyambut anak pertamanya, Emil berharap sang istri bisa melahirkan secara normal. "Harapannya bs normal. Bukan berarti memaksakan. Kalau secara medis nggak ada apa-apa, ya maunya normal. Tapi kalau kondisinya nggak memungkinkan ya caesar," paparnya.
(kmb/hrn)