"Pada prinsipnya Mas Ivan ingin bersama-sama mengasuh dan merawat. Selama ini nggak ada upaya menghalangi, tapi terus dibilang seperti itu. Coba dibuktikan, menghalangi seperti apa?" ungkap kuasa hukum Ivan, Teguh Putra Aliansyah Lubis usai sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (20/5/2013).
Teguh juga menilai hingga saat ini Venna tetap kepada pendiriannya untuk menggugat cerai kliennya. Selain itu, Teguh menuturkan, di persidangan tadi Venna menyebutkan tiga hal.
"Ada tiga hal yang disebutkan Venna yaitu harta bersama utuh, kemudian anak. Mbak Venna merasa dihalangi, padahal kenyataannya tidak menghalang-halangi. Ketiga katanya, kita melaporkan dia, tapi itu tidak ada," ungkapnya.
Sebelumnya, Venna memang berharap hak asuh anak jatuh kepada dirinya dan sang suami. Menurutnya, hal tersebut lebih baik agar tidak memutuskan hubungan darah.
Hanya itu saja yang sama, mengenai keinginan Venna untuk rujuk dibantah Teguh. Ia menuding justru kini semakin banyak kebohongan yang dibuat Venna.
"Orang nggak ada yang minta maaf, tapi pasti memaafkan. Allah aja memaafkan. Kalau minta maaf pasti akan memaafkan. Nggak ada omongan rujuk, yang saya lihat makin banyak kebohongan," tudingnya.
(nu2/mmu)
