Cerita di Balik Dialog Bahasa Indonesia di Film 'Fast and Furious 6'

Jakarta - Senyum lebar terlukis di wajah Joe Taslim usai pertama kali nonton 'Fast and Furious 6' bersama beberapa media di Indonesia pekan lalu. "Lega adegan saya berbahasa Indonesia nggak dipotong," ucapnya.

Perihal dialog tersebut yang selalu dipikirkan Joe sebelum film tayang. Kekhawatirannya mungkin beralasan, mengingat ini kiprah perdana mantan atlet Judo itu di film Hollywood.


"Saya mikirnya itu doang, jadi orang Indonesia tahu saya main di film ini mewakili orang Indonesia, bukan Jepang, Mongol atau China," ucapnya bersemangat.


Dalam sebuah adegan kejar-kejaran mobil dengan tim Dom, Joe dan timnya berkoordinasi dengan bahasa masing-masing. Tim mereka digambarkan sebagai pasukan elite yang menguasai beragam bahasa.


Sebelum adegan itu diambil gambarnya, sutradara Justin Lin meminta para cast untuk berdialog dengan bahasa tempat kelahiran mereka. Sempat ada kekhawatiran dari Joe jika sutradara meminta ia menggunakan bahasa lain. Namun kekhawatiran itu hilang seketika.


"Jadi yang luar biasa dari sutradaranya itu nggak egois, aktor-aktor bisa angkat negaranya juga. Satu orang Denmark, orang Afrika, orang Indonesia," tuturnya.


"Saya boleh nggak bahasa Indonesia?" tanya Joe pada sang sutradara. "Iya boleh, memang karakternya dari Indonesia, kenapa harus bahasa yang lain?," ucap Joe lagi menirukan jawaban Justin.


Joe sendiri berperan sebagai Jah, karakter jahat yang bergabung dalam tim perampok kelas internasional yang dipimpin Owen Shaw (Luke Evans). Jah adalah tokoh bad-ass yang jago bela diri.


Seperti apa dialog bahasa Indonesia yang diucapkan Joe dalam film tersebut? Saksikan di bioskop mulai hari ini, Rabu (22/5/2013).


(ich/ich)