Pelarangan itu terjadi karena ada pihak-pihak yang menganggap lirik Eminem kontroversial dan mempunyai indikasi untuk menyerang satu hal tertentu. Pihak-pihak itu merasa bahasa yang digunakan Eminem sangat tidak pantas berada apabila terdengar di lingkungan London.
Tapi, pecinta rapper bernama asli Marshall Bruce Mathers III di London tidak perlu khawatir. Karena Eminem bukanlah dilarang untuk bermain selamanya, melainkan di sebuah festival bernama Barclaycard British Summer Time AEG di Hyde Park yang jadwalnya digelar 3 Juli besok.
"Eminem punya risiko, khususnya menyinggung reputasi publik yang kita punya. Sifat dari tindakannya dan potensi liriknya dianggap ofensif dan atau tidak cocok untuk didengar di daerah pemukiman seperti ini. Tidak dapat diterima," ungkap CEO Royal Parks Linda Lennon, selaku penyelenggara, Senin (30/6/2014).
Walikota London, Boris Johnson juga angkat bicara mengenai batalnya Eminem bermain di Barclaycard British Summer Time AEG. Menurut Boris, pihak pemerintah setempat tidak punya wewenang apapun terkait pembatalan Eminem bahkan sejujurnya mereka tidak mengetahui siapa itu Eminem.
Meskipun dijegal di Hyde Park, London, rapper yang baru saja melahirkan album ke-8 'The Marshall Mathers 2' tahun lalu itu tetap akan menyambangi tanah Ratu Elizabeth untuk konser tunggalnya awal Juli. Stadion Wembley menjadi tujuan Eminem pada 11-12 Juli mendatang.
(hap/mmu)