Mendulang Rezeki di Makam Ustad Jeffry

Jakarta - Tak hanya para peziarah yang datang silih-berganti memadati makam Ustad Jeffry Al-Buchori. Tapi, para kehadiran para pedagang juga ikut meramaikan suasana. Mulai dari pintu masuk area pemakaman hingga tepat di depan makam Uje, para pedagang dadakan tersebut menjajakan barang jualan mereka.

Berjualan makanan dan minuman di tengah keramaian tentu sudah biasa, di mana pun berada. Namun, layaknya sebuah pasar, di sekitar makam Uje juga bermunculan para penjaja kaos, tas dan aksesoris yang semuanya bergambar Uje. Bukan hanya itu, foto, jam dinding, gantungan kuncing, bros, DVD ceramah pun menjadi buruan para peziarah usai mendoakan Uje.


Harga berbagai cendera mata itu bervariasi. Mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu. Untuk kaos, misalnya dibanderol seharga Rp 50 ribu. Tentu saja di depannya ada gambar sang ustad gaul. Keuntungan yang didapat para pegangan itu pun tak sedikit.


Salah satu pedagang itu bernama Ati, berasal dari Jatinegara. Untuk berjualan pernak-pernik Uje, ia meminjam uang kepada tetangganya sebesar Rp 400 ribu untuk modal. Keuntungan yang ia peroleh per hari bisa mencapai Rp 2,5 juta.


"Alhamdulillah, laku! Apalagi kalau hari Minggu sama tanggal merah, poster sama foto-foto Uje habis terjual nggak sampai malam," ucapnya saat ditemui di TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2013).


'Terobosan' yang sama juga dilakukan Minah. Wanita yang biasanya menjajakan bunga di areal makam setempat itu, mendadak beralih menjadi pedagang foto dan buku autobiografi sang ustad gaul. Keuntungan yang didapat pun bisa mencapai Rp 1 juta per hari.


"Kalau bunga kan nggak boleh dibawa ke makam soalnya makam Uje sudah penuh dengan bunga jadi mubazir bunganya. Sekarang jualan ini, alhamdulillah untungnya sudah bisa buat bayar anak sekolah," kisah wanita yang berjualan sejak pukul pukul 07.00 hingga 19.00 WIB itu.


(wes/mmu)