Setelah peristiwa penganiayaan itu, Rasti memang langsung curhat kepada Atika. Salah satunya, Rasti curhat soal rencananya melaporkan Eza ke polisi.
Dalam kesaksiaannya Atika mengakui bahwa dirinya menjadi tempat curhat Rasti. Namun, usai sidang Rasti mengungkapkan bahwa Atika dinilainya menghalangi niat melaporkan Eza. Bahkan menurut Rasti, Atika menawarkan sejumlah uang agar dirinya tak melapor.
"Gue mintain uang aja deh nanti jalan-jalan ke Hongkong. Rp 250 juta mau nggak? Saya bilang nggak mau. Mau miliaran pun aku nggak mau," ujar Rasti saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (1/5/2013).
Rasti menurutkan, dirinya hanya meminta Eza agar beritikad baik, minta maaf atas kejadian tersebut. Namun, hingga saat ini kata maaf tak pernah terucap dari mulut mantan kekasihnya itu.
"Saya cuma mau itikad minta maaf, kalau memang penganiaya takut, nggak mau minta maaf, sampai sekarang juga dia tak mau mengakui. Saya sampai detik ini cuma minta dia mengakui," ujarnya.
(nu2/mmu)
