Benedict memiliki ikatan tersendiri dengan 'The Hobbit' karena sang ayah yang kerap membacakan novel karangan J.R.R. Tolkien tersebut saat dirinya masih kecil. Setelah beranjak dewasa, aktor asal Inggris tersebut bersikeras untuk mendapatkan peran di film yang dibagi dalam tiga bagian itu.
"Aku mendatangi mereka. Merekam suaraku sendiri. Aku ikut audisi. Aku diminta untuk audisi, nampaknya. Ayahku membacakan cerita 'The Hobbit' saat kecil. Kira-kira saat umurku 6 atau 7 tahun. (Peran di 'The Hobbit') ini untuknya. Aku berhutang banyak pada ayahku," ujar Benedict.
Berperan sebagai naga buatan digital tak lantas membuat Benedict berdiam diri di rumah setelah melakukan rekaman suara. Sang aktor tetap diminta untuk datang ke lokasi syuting dan melakukan motion capture sebagai naga, termasuk berguling-guling di atas karpet.
"Mereka membangun sebuah platform dari kayu di atas panggung dan meletakkan papan keras yang diisi dengan busa dan karpet dan di atasnya mereka meletakkan kulit domba. Aku merasa seperti berada di singgasana Smaug. Saat itu aku berpikir, 'Ini keren. Aku bisa bergeliat seperti naga bintang porno'," selorohnya.
Berperan sebagai seekor naga ternyata tak terlalu menyusahkan bagi Benedict. Aktor berusia 38 tahun tersebut memiliki imajinasinya sendiri tentang karakter Smaug.
"Aku membayangkannya, bergerak dengan tangan yang dibentuk seperti cakar, mengerutkan alis, merangkak, kaki dijepit seperti ekor, mengartikulasikan leher dan rahang dan melakukan segala macam hal dan mengeluarkan suara naga. Ini adalah sebuah evolusi yang indah," pungkasnya.
(dal/dar)