Menurut Brotoseno, kondisi Angie jauh berbeda sebelum mendekam dalam tahanan. Apalagi, perempuan kelahiran Australia, 28 Desember 1977 itu harus terpisah dari anaknya, Keanu Jabaar Massaid.
"Secara kondisi, ini ada perbedaan tempat. Dia (Angie) harus jalani di dalam (rutan). Biasanya di luar. Dalam situasi itu, mengalami penurunan psikis. Biasanya sama anaknya, tapi sekarang terpisah," ungkapnya saat ditemui di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (8/8/2013).
"Masalah jenuh pernah. Namanya biasa di luar. Tapi saya menguatkan dia. Yang penting kuat, sehat, ya jalani saja," sambung Brotoseno menjelaskan lebih jauh soal kondisi Angie.
Meski begitu, Brotoseno merasa senang karena Angie punya banyak kegiatan di dalam penjara. Ia pun mengaku selalu berusaha memberi semangat pada kekasihnya itu.
"Alhamdulilah, selama di dalam, Angie sering beritahu saya, saya dorong Angie, saya ingatkan untuk puasa. Dia mengaji di dalam rutin. Diaa banyak kegiatan, jadi nggak boring di dalam. Ada ngaji, biasanya baca yasin," tandasnya.
(bar/bar)