"Kita butuh support dari pemprov DKI," kata Hanung yang datang bersama istrinya, Zaskia Mecca.
Nantinya, Hanung akan melaksanakan pengambilan gambar di sejumlah tempat yang pengelolaannya di bawah Pemprov DKI. Tempat-tempat yang ingin digunakan sutradara berusia 37 tahun itu antara lain Kota Tua, Gedung Fatahillah, dan Museum Keramik.
"Kita mina izin karena itu kan harus ngosongin lokasi, harus di-setting seperti tahun 1930," ujar sutradara yang sebelumnya mengarahkan 'Gending Sriwijaya' itu.
Menurut Hanung, setelah pertemuan dengan Ahok, pihaknya kini telah mengantongi izin. Ia kemudian akan menemui Dinas Pariwisata.
Film biopic Soekarno rencananya akan dibuat menjadi dua bagian. 'Soekarno: Indonesia Merdeka!' akan mengikuti kehidupan Soekarno semasa muda, hingga saat dia membacakan naskah proklamasi. Sementara sekuelnya yang berjudul 'Soekarno: Hari-hari Terakhir' akan bercerita tentang penghujung hidup sang proklamator yang tragis dan penuh misteri.
Rencananya, film produksi Multivision Pictures (MVP) itu akan dirilis bertepatan dengan peringatan 17 Agustus 2013.
Omong-omong usai bertemu Ahok, tidak berencana untuk bikin film tentang beliau? "Nggak. Pak Jokowi dan Pak Ahok sudah cukup terkenal," sahutnya.
(ich/mmu)