Teater Gandrik saat pentas 'Tangis' di Taman Budaya Yogyakarta 11-12 Februari lalu
'Tangis' menceritakan tentang industri batik milik juragan Abiyoso yang terkenal se-antero negeri dan dipakai oleh para pejabat. Namun, karena perebutan kekuasaan dan intrik di dalamnya membuat usaha tersebut bangkrut.
Baca Juga: Ini Dia Novel Erotis yang Sukses Jauh Sebelum 'Fifty Shades of Grey'
Terlebih lagi ketika masa lalu dari juragan Abiyoso terkuak. Di pertunjukan malam ini aksi dari dalang dan para pemain Gandrik akan membuat para penonton tertawa terpingkal-pingkal sekaligus dibuat sedih.
Dengan semangat guyonan dan sindiran khas Teater Gandrik juga akan membuat pementasan terasa hidup. Pementasan kali ini, 'Tangis' merupakan adonan baru dari dua naskah akhir yang ditulis tahun 1980-an karya Heru Kesawa Murti. Dua naskah berjudul 'Tangis' dan 'Juragan Abiyoso' dirombak oleh Agus Noor.
Setelah Jakarta, rencananya Teater Gandrik akan membawa lakon 'Tangis' ke berbagai kota di Jawa Timur. Tertarik menontonnya?
Pementasan ini digelar di Graha Bakti Budaya (GBB), kompleks Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat dari 20-21 Februari 2015 pukul 20.00 WIB. Tiket dibandrol seharga Rp 100 ribu (balkon), Rp 200 ribu (wing), Rp 300 ribu (gold), dan Rp 500 ribu (platinum).
(tia/tia)