"Segala hal akan disesuaikan serba 70-an," ungkap produser pementasan Maria Pade kepada detikHOT akhir pekan lalu.
Contohnya saja seperti kostum panggung. Nantinya dengan budget minim, penata kostum Karina Sunggono akan membuat kostum di era tersebut, seperti celana cutbrai dan gaya sosialita di masa tersebut.
Serta arasenmen lagu 'Sabda Alam' akan digubah oleh Frida Tumakaka. "Kami akan buat musik seperti sebuah album. Ada yang gubah, tapi ada juga yang diciptakan sendiri," ujarnya.
Sedangkan dari segi artistik akan dilakukan oleh seniman Ocklay dari Teater Bulungan. Dengan budget Rp 12,5 juta akan dibuat artistik, tata visual, dan detil penggambaran adegan di dalamnya.
"Panggungnya simpel banget, karena akan lebih banyak di pesta ulang tahun Nyonya Singgih. Tapi pastinya akan membawa para penonton ke era 70-an," tutur Maria.
Pentas 'Kipas Tanda Mata' bercerita soal ketidakharmonisan rumah tangga pasangan Tuan dan Nyonya Singgih. Rumah tangga mereka terganggu oleh Nyonya Surya, sosok sosilita cantik dan misterius. Wanita ini pun menjadi bahan pembicaraan di antara kalangan elite Jakarta.
(tia/mmu)