Sang Sutradara 'Gunung Emas Almayer' Temukan Novelnya di Tahun 1996

Jakarta - Sang sutradara film 'Gunung Emas Almayer', U-Wei bin Haji Saari mengatakan film terbarunya ini diangkat dari novel pertama Joseph Conrad yang berjudul 'Almayers Folly'. Ia menemukan novelnya di tahun 1996 lalu.

"Novelnya saya dapatkan di tahun 1996," ungkap sutradara asal Malaysia berdarah Padang Indonesia dalam narasi cerita film 'Gunung Emas Almayer' beberapa waktu lalu.


Film ini disulapnya menjadi sebuah film luar biasa dengan mengkombinasikan antara seniman Indonesia dan Malaysia sebagai pemeran penting dalam cerita. Novel yang diangkat ke layar lebar ini merupakan rumah produksi kerjasama antara Media Desa Indonesia, dengan eksekutif produser Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan rumah produksi Tanah Licin dengan eksekutif produser U-Wei Bin Haji Saari.


Film kolosal abad ke-19 ini akan tayang perdana di bioskop Indonesia pada 6 November 2014 mendatang. Serta menceritakan tentang perjuangan seorang pedagang senjata berkebangsaan Belanda yang sekaligus mempunyai minat arkeologi, Kaspar Almayer, mengejar impiannya menemukan gunung emas di Malaka.


Impian Almayer untuk menemukan gunung emas, tak terlalu mudah. Ada banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi, baik dari para pedagang Arab, manuver politik ketua suku adat setempat, tentara militer Kolonial Inggris, pejuang kemerdekaan maupun dari keluarganya sendiri.


(kmb/tia)