Berakting sebagai Teri, Chloe diharuskan mengenakan wedges hingga heels dan gaun supermini di berbagai adegan. Sebuah adegan menggambarkan sosok seorang remaja PSK yang duduk di bar dengan celana jeans superpendek dan wajah penuh make-up.
Karakter Teri pada awalnya ditulis untuk aktris berusia 24 tahun. Namun Chloe dengan bersemangat bersikeras untuk mengambil peran tersebut dengan alasan ia sudah biasa mengeksploitasi karakter sebagai PSK dengan cara yang tak sensual.
"Hal itu yang membuatku tertarik dengan skripnya. Ia adalah seorang gadis yang sensual secara kehidupan namun filmnya membuat Teri tak nampak sensual. Kau tak bisa melihatnya di karakter gadis muda kebanyakan, tapi khususnya ketika kau bermain sebagai PSK atau gadis malam, biasanya lebih tereksploitasi," ungkapnya.
Aktris kelahiran Georgia, Amerika Serikat itu juga mengungkapkan pengalamannya ketika bertemu dengan wanita yang benar-benar mengalami apa yang terjadi padanya di film. Chloe mengaku menjadi lebih terinspirasi ketika bertemu dengannya.
"Ketika aku bertemu dengan wanita-wanita di sebuah organisasi bernama 'The Children of The Night', saat itulah aku menemukan mereka. Maksudku, ya mereka melakukan hal ini, mereka menjalani hidup seperti ini. Tapi apa yang kulihat adalah wanita muda yang cantik yang memendam banyak hal dalam hati mereka. Mereka memiliki keinginan dan mimpi. Semuanya terasa nyata dan hidup," tutupnya.
(dal/mmu)