Rombak Lagu Lama, Pandai Besi Lewati 'Meditasi' Panjang

Jakarta - Membawakan lagu orang lain dan mengemasnya menjadi sebuah suguhan baru sepertinya punya nilai tantangan lebih besar dibanding membuat lagu baru. Seperti itulah gambaran pemaparan Pandai Besi dalam proses kreatif mereka.

Terlebih lagi untuk dua personel Pandai Besi yang juga tercatat sebagai personel Efek Rumah Kaca, Akbar dan Cholil. Tingkat kesulitan yang dirasakan lebih terasa dibanding dengan personel baru lainnya.


"Lu udah bikin lagu tapi lu harus naklukan lagu. Lebih susah daripada bikin lagu baru," tutur Akbar saat berbincang dengan detikHOT belum lama ini.


"Tapi karena kejenuhan pengen keluar dari situ jadi energi kita sendiri. Terus sistem kita juga nggak mau direct lagunya. Ya memang cair dalam prosesnya," sambungnya.


Meski begitu proses 'meditasi' di dalam studio pun mau tak mau dilewatinya. Sepanjang delapan bulan, mereka sempat merasakan latihan dua kali dalam seminggu.


"Kita sempat latihan delapan bulan dua kali seminggu. Begitu dapat penetrasi yang sama ya setuju jadi ketemu. Vokal dan lagu sedikit dan lagunya panjang, bersama Pandai Besi kita bermain dengan nada," ucap sang keyboardis, Asra.


Asra yang menjadi salah satu personel baru Pandai Besi pun tak begitu saja merasa mudah untuk merombak lagu-lagu Efek Rumah Kaca yang kembali dibawakan mereka. Tapi kebebasan untuk merombak total lagu sedikit mengurangi kesulitan mereka.


"Justru kita mengelapasin semua ke mereka. Kita merasa ini identitas baru jadi ngawal aja nggak. Dan memang lihat seliar apa mereka. Benar-benar bikin adonan baru. Proses satu lagu 8 bulan dalam lama banget," jelas Akbar.


(fk/mmu)