"Film ini menjadi sangat personal buat saya. Karena saya jadi intens mendiskusikan film ini dengan istri saya. Saya jadi lebih memahami perempuan setelah film ini," jelas sang sutradara usai Press Screen di Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2014).
Selain itu, bagi sutradara 'Sang Kyai' itu, film yang dibintangi Atiqah Hasiholan dan Vino G. Bastian itu juga mampu memberikan inspirasi bagi banyak perempuan tanpa harus menjadi seorang feminisme.
"Film ini tidak mengajarkan perempuan menjadi feminis. Melainkan bagaimana cinta perempuan terhadap orang-orang di sekelilingnya mampu memberikan dampak yang luar biasa," tambah Rako.
"Likas sebagai istri dan ibu rumah tangga tahu porsinya. Tidak melebihi tapi terus mendampingi," lanjutnya lagi.
Kisah nyata Likas Tarigan dan Djamin Gintings adalah sebuah esensi tentang tiga janji yang dipegang Likas selama hidupnya. Janji-janji yang selalu ada dalam tiap tarikan napasnya itu dia persembahkan untuk ibu, abang dan suaminya. Sebagai guru, Likas mampu menyebarkan inspirasi dari ujung Barat Indonesia untuk seluruh Nusantara.
Seperti apa perjuangan Likas? Tunggu dan saksikan 16 Oktober mendatang.
(hap/fk)