Perubahan ini bisa jadi salah satu hasil dari 'pengasingan' dirinya selama satu tahun lebih di Amerika. Saat berkuliah di Georgetown University, pria berusia 21 tahun itu banyak menghabiskan waktu untuk berpikir dan merenung.
"Aku harap banyak orang yang akan merasakan kedewasaan dan dalamnya musik serta lirik dari lagu-lagu di album ini. Kuharap mereka bisa merasakan perbedaannya dari lagu di album pertama," komentar Roy Kim dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Untuk album 'HOME' dan lagu-lagu di albumnya, Roy sendiri tidak menetapkan sebuah target untuk jadi juara di chart. Ia kini berubah jadi lebih idealis, tidak lagi terlalu ambil pusing soal peringkat di tangga lagu.
"Membuat orang lain merasakan kedewasaan dan memaknai musikku lebih dalam adalah tujuan dari album ini. Peringkat di tangga lagu tidak terlalu penting lagi," ujar sahabat dekat Jung Joon Young itu.
Roy juga ingin membuat para pendengarnya merasa nyaman dengan musiknya. Sebuah cara untuk memberitahu banyak orang untuk jujur pada dirinya sendiri saat berhadapan dengan dunia yang kadang tidak adil.
"Seperti ingin bilang kalau kamu ingin menangis, menangislah. Kalau kamu ingin mengumpat, mengumpatlah," pungkasnya bijak.
(ron/ron)