"Rock telah mati, tapi bukan karena sudah tua. Rock mati karena dibunuh. Dan pelakunya itu adalah anak 15 tahun di sebelah rumahku," ujar Simmons dalam wawancaranya seperti dilansir Spin, Senin (8/9/2014).
"Dulu, ide-ide cemerlang akan dicari dan diekspresikan. Tapi sekarang tidak lagi, karena sulit mencari nafkah dengan bernyanyi dan menulis lagu," lanjut musisi 65 tahun itu.
Bukan dibunuh secara harfiah, pernyataan Simmons itu dipicu oleh kekecewaannya terhadap situs-situs yang membagikan musik secara ilegal. Dan, situs-situs itu semakin tumbuh karena anak-anak muda yang tidak mengerti mana yang legal dan tidak. Sama seperti band-band seusianya, Kiss pun merasakan kejayaan secara finansial lewat penjualan karyanya.
Meskipun begitu, bukan berarti Simmons mundur dari musik rock. "Ketika saya datang kepada rock dulu, itu bukan gunung yang bisa dilewati," ujarnya.
(hap/doc)