Kali ini, dalam rangka Magelang Arts Event (MAE) 2014 sekaligus perayaan ulang tahun dari kolektor Indonesia, Oei Hong Djien yang ke-75 digelar pameran karya-karya Widayat. Ada sekitar 130 lukisan dengan berbagai tema dan gaya.
"Ini koleksi dari keluarga Oei Hong Djien yang berhasil dikumpulkan karya-karyanya dan belum pernah dilihat secara luas oleh publik," ujarnya Sabtu akhir pekan lalu (26/4/2014) di Museum Widayat, Magelang, Jawa Tengah.
Ia merupakan salah satu tokoh yang memberikan kontribusi besar di dunia seni rupa Indonesia. Serta, menurut Ong namanya mampu disejajarkan dengan maestro lukis seperti Affandi, S.Sudjojono dan Hendra Gunawan. "Sehingga Haji Widayat bisa disebut sebagai pionir keempat maestro pelukis Indonesia," katanya.
Oei menjelaskan jika karya-kaya Widayat baik lukisan, keramik, kayu, maupun sketsa dibuat dengan gaya dekoratif dan tak banya pelukis yang melukisnya seperti gayanya. Alhasil, hampir tiap hari Widayat selalu melukis tanpa henti.
Selama 25 tahun pun, Oei sangat mengagumi berbagai karya-karyanya. Dalam pembukaannya, Ong juga meluncurkan sebuah buku berjudul 'Pioneer Number Four: H.Widayat'. Oei Hong Djien menulis buku ini bersama ahli sejarah seni rupa DR.Helena Spanjaard.
(tia/utw)