Kali ini, kota Melbourne dipilih karena identik dengan seni, kaya akan street art seperti graffiti di jalan-jalan dan punya komunitas seni yang beragam.
"Tahun ini Melbourne dipilih karena kotanya sangat artsy dan sangat cocok dikunjungi bagi penikmat seni. Terutama mereka yang masih pemula agar dapat menimba banyak ilmu kreatif di sana," ucap salah satu dewan juri, seniman visual Ade Darmawan beberapa waktu lalu.
Ade menjadi juri bersama Auguste Soesastro (fashion designer), Anton Ismael (fotografer), dan Arian13 (musisi dan vokalis Seringai). Mereka akan mencari karya-karya yang luar biasa dan berbeda dibandingkan dengan lainnya.
"Kami tidak ingin pemenangnya biasa-biasa saja karena hadiahnya begitu luar biasa!" katanya.
Baca Juga: Pertunjukan Teater-Puisi 'Urat Jagat' Keliling 4 Kota
Karya yang bisa diserahkan ke kompetisi ini untuk bidang musik, para peserta ditantang menciptakan lagu dengan genre bebas. Di bidang fotografi, para peserta ditantang menunjukkan koleksi foto terbaiknya dengan tema apa saja.
Untuk seni visual, peserta ditantang untuk menyerahkan foto dari karya seni baik berupa lukisan, instalasi, desain video, patung, dan sebagainya. Sementara di bidaya fashion, ditantang untuk menunjukkan foto outfit of the day atau rancangan fashion item mereka.
Grup seniman Tromarama yang memang telah memiliki sederet pengalaman seni di Melbourne mengatakan kesempatan ini sangat langka. "Apalagi buat seniman pemula, ribuan pengalaman dan ilmu akan didapat di sana. Apalagi kalau dilibatkan di sebuah festival seni pastinya jadi pengalaman tak terlupakan," ucap salah satu anggota Tromarama, Ruddy Hatumena.
(tia/mmu)