Derai Air Mata Nunung dan Gogon Antarkan Jenazah Mamiek

Jakarta - Jenazah komedian Mamiek Prakoso diberangkatkan dari Rumah Sakit Brayat Minulyo, Solo, menuju rumah duka di Sidowayah, Ngawi. Puluhan kerabat dan sahabat dekat mengantar keberangkatan jenazah pelawak 52 tahun tersebut menuju rumah duka. Di antara yang melepas keberangkatan adalah Nunung dan Gogon, dua pelawak senior satu grup dengan almarhum.

Airmata Gogon berderai saat jenazah Mamiek dalam peti dimasukkan ‎ke mobil jenazah. Sesaat sebelum diberangkatkan, Nunung datang dengan berjalan tergesa-gesa untuk bisa melihat langsung jenazah sahabatnya di Grup Srimulat tersebut.


Suasana emosional itu akhirnya memuncak ketika tangis Nunung dan Gogon pecah‎ mengiringi keberangkatan mobil jenazah. Nunung dan Gogon terus berpelukan sembari berjalan menuju parkir mobil. Keduanya terus menangis sepanjang perjalanan menuju mobil.


Gogon mengaku sama sekali tak mengira Mamiek akan meninggalkan kawan-kawannya secepat itu. Menurutnya, selama ini Mamiek tak pernah mengeluhkan penyakit apapun. Mamiek juga selalu terlihat gembira setiap kali bertemu di panggung maupun di luar panggung.


"Ketemu terakhir di acara pernikahan teman beberapa waktu lalu. Saat ini ya terlihat sehat dan gembira," ujar Gogon terbata-bata.


Pihak ‎rumah sakit juga enggan memberikan keterangan mengenai penyakit yang diderita Mamiek. Staf Humas RS Brayat Minulyo, Titik Sugiarti, mengatakan Mamiek dirawat di rumah sakit tersebut sejak 1 Agustus hingga meninggal 3 Agustus. Pihak keluarga, kata Titik, akan menjelaskan kepada publik mengenai sakit yang diderita Mamiek dan sudah meminta pihak rumah sakit tidak memberikan informasi mengenai penyakit yang diderita almarhum.


Mamiek adalah komedian asal Solo. Anak pelawak Ranto Edi Gudel tersebut tumbuh sebagai seniman panggung semenjak kecil. Namanya mulai dikenal luas semenjak bergabung dengan grup lawak Srimulat cabang Surabaya. Namanya semakin moncer ketika dia memutuskan hijrah ke Jakarta bersama para senior Srimulat lainnya.


(mbr/tia)