Bahkan, Surani, (40) istri almarhum berkali-kali pingsan sehingga harus dibopong keluarganya.
Menurut Didik Kempot, adik kandung almarhum, sebelumnya almarhum sempat mendapat perawatan di RS Islam Al-Tin di Ngawi selama tiga hari.
Kemudian sehari menjelang lebaran, almarhum diperbolehkan pulang dan sempat berlebaran bersama keluarga di kampung halamannya.
Namun setelah lebaran, penyakit liver Mamiek kembali kambuh. Karena kondisinya mengkhawatirkan, akhirnya ia dibawa ke rumah sakit di Solo. Setelah enam hari mendapat perawatan, Mamiek meninggal dunia.
Meninggalnya almarhum membuat duka mendalam Didik Kempot. Pasalnya selama sakit Didik yang selalu menjadi penghibur sang kakak.
"Mas Mamik saat berlebaran kemarin sempat menangis. Tapi tadi pagi Mas beberapa jam sebelum meninggal, Mamik masih sempat nyanyi-nyanyi," kata Didik kepada wartawan.
Sementara itu menurut Didik, jenazah Mamiek akan dimakamkan di pemakaman umum di desa setempat sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (4/8/2014).
(hkm/hkm)