Jakarta - Marshanda sepertinya harus mengalami nasib yang cukup menyakitkan. Jika umat muslim merayakan Lebaran dengan suka cita, Chacha harus melaluinya di dalam rumah sakit dengan kawalan preman.
Chacha mengaku dirinya menjadi korban penyekapan ibundanya sejak 26 Juli 2014 lalu. Berawal dari situ, Chacha pun mulai menguak betapa terkekangnya ia sejak masih kecil dulu.
"Kasarnya, dia kehilangan kasih sayang dari seorang ibu," tegas pengacara Chacha, OC Kaligis, Rabu (6/8/2014).
Beberapa sikap kurang baik juga ditunjukkan Chacha sejak dulu. Salah satunya dengan rekaman dirinya yang diunggah di YouTube ketika memaki teman-temannya.
"Dia merasa itu dirinya sendiri, kenapa nggak ada yang mau mengerti. Saya bertanya itu yang di YouTube bagaimana? Menurutnya, itu cuma beberapa detik, itu kemerdekaan. Itu adalah saya," ujarnya.
(nu2/nu2)