Badan sensor mendapati, video klip berjudul 'Teroesir' yang merupakan soundtrack film 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck' mempunyai beberapa adegan yang tidak sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan.
"Masih tertahan, karena ada beberapa adegan yang nggak lulus sensor. Jadi masih dikotak-katik sama tim supaya bisa ditayangkan," jawab vokalis Nidji, Giring Ganesha, saat ditemui di Gedung Trans TV, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2014) malam.
Giring sendiri memilih untuk menutup mulut mengenai adegan apa yang tidak lulus sensor tersebut. Tapi, menurutnya, lagu 'Teroesir' itu adalah lagu yang 'kejam' dan 'to the point'.
"Inspirasi lagu ini diambil dari plot cerita dimana Zainuddin (Herjunot Ali) diusir dari kampungnya, tapi kemudian berhasil menjadi orang masyur. Di sini kita bilang menunggu karma. Zainuddin menunggu karma datang kepada orang-orang yang menghinanya dahulu," jelas Giring.
"Kami sih memang maunya langsung tegas, kejam aja. Kami mau bilang bahwa sebetulnya karma itu ada," tutupnya.
Nidji baru saja merilis album kompilasi seluruh soundtrack yang pernah mereka ciptakan, bertajuk 'King of Soundtrack'. Album tersebut memuat 12 lagu dari era film 'Laskar Pelangi (2008)' sampai yang terbaru 'Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (2013)'.
(hap/mmu)